TUGAS 7
HARMONISASI AKUNTANSI
INTERNASIONAL
1. Perbedaan harmonisasi dan
standarisasi yang berlaku dalam standar akuntansi
Harmonisasi merupakan proses
untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan
menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat
beragam. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
a. Standar
akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
b. Pengungkapan yang dibuat oleh
perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan
pencatatan pada bursa efek
c. Standar
audit Survei Harmonisasi Internasional
PERBEDAAN ANTARA
HARMONISASI DAN STANDARISASI
Harmonisasi
-
Proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuaian)
praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar
praktik-praktik tersebut dapat beragam
-
Tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua
-
Tetapi mengakomodasi beberapa perjanjian dan telah
mengalami kemajuan yang besar secara internasional dalam tahun-tahun terakhir
-
Hamonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka
Standarisasi
-
Penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit
-
Penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala
situasi
-
Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan
antarnegara
-
Lebih sukar untuk diimpelemntasikan secara
internasional
2. Pro dan kontra harmonisasi standar
akuntansi internasional
Dewasa
ini harmonisasi akuntasi merupakan sebuah permasalahan yang menantang dan
kontrovesial berkaitan dengan pembuatan standar akuntansi dan peraturan pasar
secara profesional. Diskusi-diskusi yang dilakukan saat ini berfokus pada
pengalaman dari Amerika Utara, Inggris, dan Daratan Eropa (Hergarty 1997,
Zarzeski 1996, Bayless et el, 1996). Diskursus akuntansi internasional diwarnai
oleh suatu kecenderungan utama untuk mendukung argument-argumen akan pentingnya
program harmonisasi.
Pandangan
yang mendukung harmonisasi internasional adalah harmonisasi (bahkan
standarisasi) memiliki banyak keuntungan. Keuntungan dari harmonisasi adalah
banyaknya komparabilitas informasi keuangan internasional. Komparabilitas
tersebut akan menghilangkan kesalahpahaman realibilitas laporan keuangan
“asing” dan akan menghapus salah satu hambatan paling penting dalam aliran
investasi internasional. Keuntungan kedua dari harmonisasi adalah hemat waktu
dan biaya yang sebelumnya dihasilkan untuk mengkonsolidasi informasi keuangan
yang berbeda-beda ketika lebih dari satu laporan dibutuhkan untuk memenuhi
praktik atau hokum internasional yang berbeda-beda.
3. Arti rekonsiliasi dan
pengakuan bersama (timbal balik) terhadap perbedaan standar akuntansi
Rekonsiliasi
dilakukan dengan cara penelusuran detail dari transaksi di rekening koran,
dibandingkan dengan detail di buku bank. Bila ditemukan adanya perbedaan maka
diambil tindakan untuk mengoreksi berupa penambahan transaksi dibuku bank itu
atau cukup diketahui karena akan terkoreksi dengan sendirinya pda bulan yang
akan datang.
Sejalan
dengan penerbitan dan perdagangan saham internasional yang semakin berkembang,
masalah-masalah yang terkait dengan penyerahan laporan keuangan dalam wilayah
non domestic semakin menjadi penting. Beberapa pendukung berpendapat bahwa
harmonisasi internasional akan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang
terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas Negara.
Dua
pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk
mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
a. Rekonsiliasi.
Melalui rekonsiliasi,
perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar
akuntansi Negara asal, tapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran
akuntansi yang penting di Negara asal dan di Negara dimana laporan keuangan
dilaporkan. Rekonsiliasi berbiaya rendah bila dibandingkan dengan penyusunan
laporan keuangan lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun
demikian rekonsiliasi hanya menyajikan ringkasan dan bukan gambaran perusahaan
yang utuh.
b. Pengakuan bersama / timbal
balik / resiprositas
Pengakuan
bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negeri asal menerima laporan
keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip Negara asal.
Resiprositas tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas Negara dan
dapat menimbulkan “lahan bermain yang tisak seimbang” yang mana memungkinkan
perusahan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan
dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestic.
Melalui
rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan
rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di negara asal dan di
negara dimana laporan keuangan dilaporkan. Pengakuan bersama terjadi apabila
pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara
asal.
4. Mengidentifikasi organisasi yang mempromosikan harmonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan standar akuntansi
internasional
Enam organisasi telah
menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam
mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:
a. Badan Standar Akuntasi Internatonal (IASB)
Merupakan badan pembuat standar sector
swasata yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi akuntansi
professional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
b. Komisi Uni Eropa (EU)
Tujuan EU adalah untuk mencapai
integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah
memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk
mencapai pasar tunggal.
c. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal
(IOSCO)
Organisasi ini beranggotakan sejumlah
badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara.
d. Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
Merupakan organisasi tingkat dunia yang
memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5
juta orang akuntan.
e. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah
Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan
(ISAR)
Merupakan satu-satunya kelompok kerja
antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan.
f. Kelompok Kerja dalam Stnadar Akuntansi
Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD)
Merupakan organisasi internasional
negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar.
5. Mendeskripsikan
pendekatan baru Uni Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan
Eropa
Komisi mengumumkan
bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan
sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan
pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat
bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU
memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang
menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
Pada tahun 2000, EC
mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik dari
strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat
dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan
berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan
IFRS.
TUGAS 8
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
INTERNASIONAL
1. Kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional dan strategi
dasar untuk pengumpulan informasi
a.
Ketersediaan informasi
Analisis
strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang
andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi
mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta
kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi
khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini
banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar
luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih
ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan
keuangan internasional.
b.
Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan
data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan
metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan
perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan
perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar
berkembang.
2. Langkah-langkah analisis akuntansi
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi
kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan
untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena
merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan
perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar
evaluasi kinerja manajemen mereka.
Langkah-langah dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
Langkah-langah dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
a) Identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama
b) Analisislah fleksibilitas akuntansi
c) Evaluasilah strategi akuntansi
d) Evaluasilah kualitas pengungkapan
e) Indentifikasikanlah potensi terjadinya
masalah
f) Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi
3. Pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara dan kesulitannya
dalam memperoleh informasi yang diperlukan
Pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi antar
Negara :
a. Penyesuaian depresiasi
Beban depresiasi akan
mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang
harus diputuskan manajemen.
b. Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFO
Persediaan harus dikonversikan
dalam metode FIFO
c. Cadangan
Cadangan adalah kemampuan perusahaan
untuk membayar atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.
d. Reformulasi Laporan Keuangan
Penyesuaian dari beberapa
perubahan setelah adanya beberapa perhitungan pada point-point tsb di atas.
Keempat
tahap analisis usaha (analisis usaha, akuntansi, keuangan, dan prospektif) dipengaruhi
oleh faktor-faktor berikut ini :
(1) akses informasi
(2) ketepatan waktu informasi
(3) hambatan bahasa dan terminology
(4) masalah mata uang asing
(5) perbedaan dalam jenis dan format laporan
keuangan.
4. Mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi antar negara
Beberapa
pendekatan yang dapat dilakukan yaitu :
-
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran
akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional
atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
-
Beberapa yang lain mengembangkan
pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok Negara tertentu dan
membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di
Negara-negara tersebut.
5. Kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional
a. Akses informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah
tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam
jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web (WWW).
Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia
secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber lainnya.
b. Ketepatan waktu
informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada
pihak regulator berbeda-beda di tiap Negara.
c. Hambatan bahasa
dan terminology.
d. Masalah mata
uang asing.
e. Perbedaan dalam
jenis dan format laporan keuangan.
Referensi :
http://whindajuli.blogspot.com/2011/05/analisa-keuangan-internasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar